1.
Kecerdasan
Buatan
A.
Sejarah
Kecerdasan
Buatan termasuk bidang ilmu yang relatif mudah. Pada tahun 1950-an para ilmuwan
dan peneliti mulai memikirkan bagaimana caranya agar mesin dapat melakukan
pekerjaannya seperti yang bisa dikerjakan oleh manusia. Alan Turing, seoarng
matematikawan Inggris pertama kali mengusulkan adanya tes untuk melihat bisa
tidaknya sebuah mesin dikatakan cerdas. Hasil tes tersebut kemudian di kenal
dengan Turing Tes, dimana si mesin tersebut menyamar seoalah-olah senagai
seseorang di dalam suatu permainan yang mampu memberikan respon terhadap
serangkaian pertanyaan yang diajukan. Turing beranggapan bahwa, jika mesin
dapat membuat seseorang percaya bahwa dirinya mampu berkomuniaksi dengan orang
lain, maka dapat dikatakan bahwa mesin tesebut pintar (seperti layaknya
manusia).
Kecerdasan
Buatan sendiri di munculkan oleh seorang profesor dari Massachusetts Institute
of Technology yang bernama John McCarthy pada tahun 1956 pada Darthmouth
Conference yang dihadiri oleh para peneliti AI. Pada konferensi tersebut juga
di definisikan tujuan utama dari Kecerdasan Buatan, yaitu: mengetahui dan
memodelkan proses-proses berfikir manusia dan mendesain agar rapat
menirukan kelakuan manusia tersebut. Beberapa
program AI yang mulai dibuat pada tahun 1956-1966, antara lain:
1) Logic
Theorist, diperkenalkan pada Dartmouth Conference, program ini dapat
membuktikan teorema-teorema matematika.
2) Sad
Sam, diprogram oleh Robert K. Lindsay (1960). Program ini mengetahui kalimat-kalimat
sederhana yang ditulis dalam bahasa Inggris dan mampu memberikan jawaban dari
fakta-fakta yang di dengar dalam sebuah percakapan.
3) ELIZA,
diprogram oleh Joseph Wnbaum (1967). Program ini mampu melakukan terapi
terhadap pasien dengan memberikan beberapa pertanyaan.
B.
Pengertian
Rich
and Knight [1991] Kecerdasan Buatan (AI) merupakan sebuah studi tentang
bagaimana membuat komputer melakukan hal-hal yang pada saat ini dapat
dilakukan lebih baik oleh manusia.
Kecerdasan
Buatan atau Artificial
Intelligence merupakan salah
satu bagian ilmu komputer yang membuat agar mesin (komputer) dapat
melakukan pekerjaan seperti dan sebaik yang dilakukan manusia. Pada awal
diciptakannya, komputer hanya difungsikan sebagai alat hitung saja. Namun
seiring dengan perkembangan jaman, maka peran komputer semakin mendominasi
kehidupan umat manusia. Komputer tidak lagi hanya digunakan sebagai alat
hitung, lebih dari itu, komputer diharapkan untuk dapat diberdayakan untuk
mengerjakan sesuatu yang bisa dikerjakan oleh manusia.
C.
Tujuan
A.I
1) Untuk
membantu kerja dari manusia lebih mudah
2) Untuk
membuat sesuatu yang sulit dikerjakan bisa dikerjakan dengan mudah
3) Membuat
pekerjaan lebih efektif dan efisien
4) Membuat
atau menciptakan sebuah alat yang bisa mengerjakan sesuatu lebih dari apa yang manusia
kerjakan.
Tujuan
A.I menurut Winston dan Prendergast [1984] :
1) Membuat
mesin menjadi lebih pintar (tujuan utama)
2) Memahami
apa itu kecerdasan (tujuan ilmiah)
3) Membuat
mesin lebih bermanfaat (tujuan entrepreneurial)
D.
Pandangan
A.I
1) Dari
perspektif Kecerdasan (Intelligence), A.I adalah bagaimana membuat mesin yang
“cerdas” dan dapat melakukan hal-hal yang sebelumnya dapat dilakukan oleh
manusia.
2) Dari
perspektif bisnis, A.I adalah sekelompok alat bantu (tools) yang
berdaya guna, dan metodologi yang menggunakan tool-tool tersebut guna menyelesaikan masalah-masalah bisnis.
berdaya guna, dan metodologi yang menggunakan tool-tool tersebut guna menyelesaikan masalah-masalah bisnis.
3) Dari
perspektif pemrograman (Programming), AI termasuk didalamnya adalah studi
tentang pemrograman simbolik, pemecahan masalah, proses pencarian (search).
E.
Perbedaan Kecerdasan Buatan dengan Kecerdasan Alami
1)
Lebih permanen
2)
Menawarkan kemudahan duplikasi dan penyebaran
3)
Lebih murah daripada kecerdasan alami
4)
Konsisten dan menyeluruh
5)
Dapat didokumentasikan
6)
Dapat mengeksekusi tugas tertentu lebih cepat daripada manusia
7)
Dapat menjalankan tugas tertentu lebih baik dari banyak atau
kebanyakan orang.
2.
Sistem
Pakar (Expert System)
Sistem
pakar adalah program komputer yang berusaha untuk mewakili pengetahuan keahlian
manusia dalam bentuk heuristik. Heuristik adalah aturan yang menjadi patokan
atau aturan untuk menebak dengan baik. Sistem pakar dirancang oleh spesialis
informasi (yang seringkali) disebut insinyur pengetahuan (Knowledge Engineer)
yang memiliki keahlian khusus dalam bidang kecerdasan buatan. Insinyur
pengetahuan amat ahli dalam mendapatkan ilmu dari seorang ahli.
Sistem
pakar juga berarti sebuah aplikasi komputer yang menjalankan sebuah task yang
awal mulanya dilakukan oleh seorang pakar. Contohnya sistem pakar yang dapat
mendiagnosa penyakit, membuat ramalan finansial, menjadwal rute untuk kendaraan
layanan antar, dan lain-lain. Beberapa sistem pakar ada yang dirancang untk
menggantikan manusia melaksanakan tugasnya, sementara ada pula yang untuk
membantu.
Sistem pakar adalah bagian dari
sebuah kategori umum aplikasi komputer yang dikenal sebagai Artificial Intelligence (AI).
Untuk mendesain sebuah sistem pakar, perlu memilki pengetahuan sebagai seorang
insinyur ilmu pengetahuan, seorang individu yang mempelajari bagaimana manusia
pakar ahli memuat keputusan dan menterjemahan aturan-aturan ke dalam bentuk
yang dimengerti computer. Sistem Pakar (Expert System) merupakan suatu sistem yang menggunakan
pengetahuan manusia dalam komputer untuk memecahkan masalah yang biasanya
dikerjakan oleh seorang pakar, misalnya : Dokter, Lawyer, Analist Keuangan, Tax Advisor.
A.
Jenis-jenis Sistem Pakar
a) Interpretasi : Menghasilkan deskripsi situasi berdasarkan
data sensor
b) Prediksi : Memperkirakan akibat yang mungkin dari situasi
yang diberikan
c) Diagnosis : Menyimpulkan kesalahan sistem berdasarkan gejala
(symptoms).
d) Disain : Menyusun objek-objek berdasarkan kendala.
e) Planning : Merencanakan tindakan
f)
Monitoring :
Membandingkan hasil pengamatan dengan proses perencanaan.
g) Debugging : Menentukan
penyelesaian dari kesalahan sistem.
h) Reparasi : Melaksanakan rencana perbaikan.
i)
Instruction :
Diagnosis, debugging, dan reparasi kelakuan pelajar.
j)
Control :
Diagnosis, debugging, dan reparasi kelakuan sistem.
B.
Kelebihan Expert
System
Expert
System (ES) memiliki bebrapa kelebihan antara lain sebagai berikut
1) Memungkinkan
orang awam bisa mengerjakan pekerjaan para ahli
2) bisa
melakukan proses secara berulang secara otomatis
3) menyimpan
pengetahuan dan keahlian para pakar
4) meningkatkan
output dan produktivitas
5) memiliki
kemampuan untuk mengakses pengetahuan
6) memiliki
realibilitas
7) meningkatkan
kapabilitas sistem komputer
8) meningkatkan
kapabilitas dalam penyelesaian masalah
9) menghemat
waktu dalam pengambilan keputusan
C.
Kelemahan Expert System
1) Perkembangan
ES sukar
2) Expert
System mahal
3) Tidak
100% dapat dipercaya
4) Kepakaran
tidak selalu tersedia pada bidang-bidang tertentu
D. Eliza, Parry, dan Net Talk
Eliza, Parry dan Nettalk adalah beberapa contoh dari chatterbot.
Chatterbot merupakan sebuah program komputer yang dirancang untuk
menstimulasi percakapan intelektual dengan satu atau lebih manusia secara audio
maupun teks. Chatterbot dikategorikan sebagai kecerdasan
buatan atau Artificial Intelligence, yang dimanfaatkan untuk tujuan
praktis seperti bantuan online, layanan personal, atau diskusi informasi, dalam
hal ini dapat dilihat fungsi program sebagai suatu jenis agen percakapan (conversational
agent)
1) ELIZA
Program yang
dipublikasikan oleh Joseph Weizenbaum pada tahun 1966, yang dapat mengelabui
pengguna hingga mempercayai bahwa mereka sedang bercakap-cakap dengan manusia
nyata. Tujuan dari pembuatan program ini adalah untuk meniru pembicaraan antara
seorang psikolog dan pasiennya, dalam hal ini, Eliza berperan sebagai psikoterapis
dan memberikan saran dan nasihat tentang masalah penggunanya. Kunci metode
operasional Eliza melibatkan rekognisi dari isyarat kata-kata atau kalimat
input, dan output berupa tanggapan yang telah dipersiapkan atau diprogram, yang
dapat meneruskan percakapan dengan suatu cara sehingga tampak bermakna.
2). PARRY
Parry dibuat pada tahun
1972 oleh psikiatris Kenneth Colby ketika di Universitas Stanford. Parry
bertujuan untuk merefleksikan pikiran pasien dengan mental paranoid yang
serius. Program ini menjalankan model mentahan dari prilaku schizophren
paranoid berdasarkan konsep, konseptualisasi dan kepercayaan (penilaian tentang
konseptualisasi : penerimaan, penolakan, dan netral). Ini juga menggunakan
strategi percakapan, lebih serius dan merupakan program lanjutan dari
Eliza.
3). NETTALK
Connectionism adalah gerakan
dalam ilmu kognitif yang berharap untuk menjelaskan kemampuan intelektual
manusia menggunakan jaringan syaraf tiruan (juga dikenal sebagai “jaringan
syaraf” atau “jaring syaraf”). jaringan syaraf disederhanakan model otak
terdiri dari sejumlah besar unit (young analog neuron) bersama-sama dengan
bobot yang mengukur kekuatan hubungan antara unit. Model ini berat efek dari
sinaps yang menghubungkan satu neuron yang lain. Percobaan pada model semacam ini
telah menunjukkan kemampuan untuk mempelajari keterampilan seperti pengenalan
wajah, membaca, dan deteksi struktur gramatikal sederhana. Connectionists telah
membuat kemajuan yang signifikan dalam menunjukkan kekuatan jaringan saraf
untuk menguasai tugas-tugas kognitif.
Sumber :