1. Pertanyaan
dari kelompok 1
Apa hubungan antara kegelisahan dan
kompulsi?
Jawaban :
Kompulsi berhubungan dengan obsesi, kompulsi adalah
keinginan yang dilakukan berkali kali. Karena dorongan yang berulang – ulang,
kadang seseorang tidak dapat menghentikan keinginannya yang berulang kali
muncul sehingga mengakibatkan munculnya perasaan gelisah sebagai bentuk akibat
dari tidak tercapainya keinginan tersebut.
2. Pertanyaan
dari kelompok 2
Apa
itu kegelisahan Objektif, Neuritik, dan Moral? Berikan contohnya masing-masing
satu!
Jawaban
:
·
Kecemasan
Obyektif, yaitu kegelisahan ini mirip dengan kegelisahan
terapan merupakan kegelisahan yang tercakup wajar dalam kehidupuan sehari hari.
Contoh
: Cemas akan suatu hal, seperti misalnya takut kecelakaan.
·
Kecemasan
Neurotik, yaitu kegelisahan akibat pengamatan tentang bahaya
dari naluri. Dan mersakan rasa takut yang irrasional.
Contoh
: Fobia, gugup, dan sebagainya.
·
Kecemasan
Moral, yaitu kecemasan yang muncul dari emosi pada diri
sendiri.
Contoh : Iri, dengki, dendam, hasut, marah, rendah
diri.
3. Pertanyaan
dari kelompok 3
Apa
itu Delusi?
Jawaban
:
Delusi
adalah menujukan pikiran yang tidak beres, karena berdasarkan keyakinan palsu.
Tidak dapat memakai akal sehat. Tidak ada dasar kenyataan dan tidak sesuai
dengan pengalaman.
4.
Pertanyaan
dari kelompok 6
Apakah galau memiliki makna yang sama dengan
kegelisahan? Dan apakah PHP (Pemberi Harapan Palsu) memiliki makna yang sama
dengan ketidakpastian?
Jawaban :
Galau
memiliki makna yang sama dengan gelisah karena galau dan kegelisahan merupakan
perasaan khawatir yang ada di dalam diri manusia dan disebabkan oleh rasa tidak
tenang atau cemas. Begitu juga dengan PHP yang memiliki makna yang sama dengan
ketidakpastian Karena PHP dan ketidakpastian merupakan suatu hal yang tidak
menentu.
5.
Pertanyaan
dari kelompok 8
Apa perbedaan dari Phobia dan Histeria?
Jawaban :
Phobia adalah rasa ketakutan yang tidak terkendalikan, tidak normal, kepada
suatu hal atau kejadian, tanpa diketahui sebab - sebabnya. Sedangkan Histeria adalah neurose jiwa yang
disebabkan oleh tekanan mental, kekecewaan, pengalaman pahit yang menekan,
kelemahan syaraf, tidak mampu menguasai diri, atau sugesti dari sikap orang
lain.
6.
Pertanyaan
dari kelompok 10
Langkah apa yang harus dilakukan jika teman
kita terkena musibah tetapi masih memiliki
sifat sombong?
Jawaban :
Musibah merupakan teguran atau cobaan.
Terkadang ada orang yang sedang terkena musibah tetapi sikapnya sombong.
Kemungkinan ia ingin terlihat tegar dengan apa yang terjadi pada dirinya. Namun
kesombongan adalah cara yang salah, karena kesombong merupakan sikap tercela.
Langkah yang harus dilakukan adalah pertama,
kita dekati dia kemudian kita tanya baik-baik masalah apa yang terjadi pada
dirinya sehingga ia bersikap seperti itu.
Kemudian kita beri nasehat secara halus dan
tidak menyinggung tentang sikap sombongnya yang salah yang membuat orang
disekelilingnya tidak simpati terhadapnya. Seharusnya dia mengambil hikmah dari
musibah tersebut, tidak mengucilkan diri, bertawakal, dan berpikir positif
untuk kedepannya tanpa bersikap sombong untuk menunjukkan ketegaran.
No comments:
Post a Comment